Gatmedia.net, Sampah memang menjadi masalah tersendiri bagi manusia dan jika tidak di kelola dengan baik pastinya akan membawa masalah bagi kita.
Selasa, 25 Juli 2017 adalah salah satu moment yg penting bagi pegiat bank sampah Bintang Mangrove. Bank Sampah yg pernah tampil di acara Kick Andy ini kedatangan tamu rombongan dari negara Tetangga, Malaysia.
Rombongan yang berjumlah 34 orang yang tergabung dalam EPIC ( Environment Preservation Initiative Club ) dari sebuah perusahaan jasa kebersihan yaitu E-IDAMAN ini tiba pukul 13.30 wib di Bank Sampah Bintang bintan Mangrove, kel. Gununganyar tambak, kecamatan Gununganyar Kota Surabaya.
Kedatangan team itu disambut oleh petugas dari Kelurahan, Kecamatan, Kepolisian, Koramil, Dinas bank Kebersihan, Satpol PP dan para pengurus Bank Sampah serta PLN yang menjadi bapak angkat dari Bank Sampah Bintang Mangrove ini .
Kegiatan yg berjalan sekitar 1 Jam itu di buka oleh Bu Chusniyati, pelopor Bank Sampah Bintang Mangrove yang menjelaskan tentang pengelolaan sampah yg dijalankan. Sampah yang ditampung mayoritas adalah sampah laut yg mengganggu ekosistem Mangrove.
Mr. Mohamad Saiful Anwar, Direktur Perusahan yang beralamat web di www.swcorp.gov.my Malaysia menyampaikan bahwa kehadiran mereka adalah untuk saling berbagi tentang pengelolaan sampah di Surabaya ini. Jadwal kami pertama mengunjungi depo sampah di sutorejo, kemudian Bank Sampah Induk di Ngagel dan kemudian saat ini ke Bank Sampah Bintang Mangrove.
Pengelolaan di Bank Sampah di kelurahan Gununganyar Tambak ini memang terintegrasi dengan perawatan Mangrove yg ada di kampung ini. Mereka sangat terkesan dengan cara pendekatan kepada masyarakat agar ikut serta menjaga lingkungan dengan aktif di Bank Sampah ini.
Pihak Kecamatan Gununganyar sebagai pembina dari bank Sampah Bintang mangrove ini juga merasa senang dengan kunjungan para tamu dan berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi ajang untuk promosi bagi UKM sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya juga.
Rombongan meninggalkan Bank Sampah Bintang Mangrove pada pukul 14.30 dan tak lupa mereka membeli oleh2 berupa hasil ukm setempat yaitu krupuk ikan payus dan sirup mangrove. Semoga lawatan ini akan tetap terjalin komunikasi yg baik kedepannya.
( Cak Met )