Kegiatan budaya dimasyarakat ternyata sangat menarik jika dikemas dengan baik, memiliki daya tarik wisata baik lokal maupun manca negara. Salah satu kegiatan tersebut adalah sedekah bumi yang dilaksanakan oleh masyarakat Kampung Made di Surabaya Barat.
Sedekah bumi yang merupakan agenda tahunan masyarakat Made sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan atas keberkahan dari hasil bumi yang beraneka ragam. Sedekah bumi yang dilaksanakan atas swadaya masyarakat semakin tahun semakin marak.
Kegiatan yang diawali dengan ritual sedekah bumi berupa selamatan, berbagi " tumpeng " yang dikumpulkan oleh masyarakat setempat. Ratusan tumpeng yang terkumpul setelah dibacakan do'a kemudian dibagikan lagi beramai - ramai kepada masyarakat. Tak hanya itu, kegiatan sedekah bumi juga diramaikan dengan lomba menghias dengan aneka hasil bumi, kemudian dikirab keliling kampung.
Mbah Seniman atau Mbah Man, salah satu sesepuh kampung Made menjelaskan terkait ritual sedekah bumi, sejarah serta pesan - pesan moral uantuk penerus dikampung Made. Beliau berpesan agar anak - anak muda dapat meneruskan budaya masyarakat yang sudah turun temurun ini dengan baik.
Setelah acara " rebutan " hasil bumi, dilanjutkan dengan pagelaran budaya kuda lumping dan reog, siang hari dilanjutkan dengan " gulat tradisional " serta pagelaran wayang kulit.
Kegiatan tahunan yang dibuka oleh Dinas Pariwisata dan sambutan dari Ibu Tri Risma Harini, salah satu calon walikota Surabaya juga menyedot perhatian wisatawan. Mr. Shouraf, wisatawan dari India yang berkunjung ke Indonesia beberapa waktu ini menyempatkan untuk melihat acara sedekah bumi dikampung made.
Jika anda berkunjung dikampung made pada saat sedekah bumi, terasa seperti hari raya. Setiap rumah pintunya dibuka dan menerima tamu siapapun yang datang dengan semua hidangan yang siap di hidangkan, selain masyarakat made juga dihadiri oleh warga atau kelurahan sekitar made.
Penyelenggaraan sedekah bumi tahun depan pasti akan lebih meriah lagi dan kiranya anda akan rugi jika tak menyempatkan diri untuk melihatnya. ( Gatmedia, 25/10 )