Rofiq, Ketua RW.7 kel. Gununganyar Tambak |
Surabaya, Kampung 1001 cerita, RW.7 Kel. Gununganyar Tambak hari ini Sabtu, 6 Oktober 2021 kedatangan tamu Team Peneliti dari ITS. Pertemuan ini adalah tindak lanjut dari kunjungan pertama beberapa waktu yang lalu terkait profile Kampung Tangguh di RW7 dan focus kegiatan hari ini adalah FGD terkait tugas para satgas yang ada dikampung tangguh dan penanganan permasalahan – permasalahan yang ada selama Pandemi.
Pertemuan FGD yang dimulai pada pukul 14.30 WIB ini dihadiri oleh Team dari ITS yaitu Bapak. Herman, Ibu Eka, Ibu Antin dan satu lagi yang belum mengenalkan namanya. Sementara dari RW.7 hadir Bapak Rofiq selaku Ketua RW sekaligus Ketua Satgas, Bapak Slamet Efendi seabgai Sekretaris dan Team Satgas Kampung Tangguh antara lain Bapak Lamiran, Bapak Akenan, Bpk. Zainal, Bapak Udin, Bapak Sofaat, Bapak Murtono dan Bapak Imam Santoso.
FGD bersama Team Peneliti dari ITS |
Bu Eka sebagai moderator FGD banyak memberikan pertanyaan seputar pelaksanaan kegiatan Kampung Tangguh, bagaimana pembiayaannya, apa peran para satgas, inovasi – inovasi untuk mengatasi keadaan, suka dan duka selama bertugas serta keunggulan – keunggulan dari Kampung tangguh ini. Pada kesempatan awal, Bapak Rofiq, Ketua RW sekaligus Ketua Satgas memberikan gambaran terkait kondisi serta budaya kampung 1001 cerita atau RW.7 ini sehingga bisa mendapatkan nilai terbaik pada lomba Kampung Tangguh.
“ Modal utama kami sesungguhnya adalah kebersamaan atau seduluran yang sudah terbangun sejak kampung ini ada, jauh sebelum pandemi melanda, budaya saling memberi, saling memperhatikan tetangganya, jaga kampung dan lainnya sudah terbiasa bagi warga RW.7 “ jelas Rofiq. Karenanya, pada saat pendemi terjadi para pengurus tinggal menyesuaikan saja pengaturannya dengan standart kampung tangguh.
Team Satgas kampung Tangguh RW7 GAT. |
Secara bergantian, masing – masing anggota satgas menceritakan kesannya selama bertugas menangani pandemic covid 19 di wilayahnya masing – masing, bagaimana peran mereka, cara mengedukasi warga dan manfaat apa saja yang dirasakan dengan adanya kampung tanggug ini. “ Semua ketua RT adalah Satgas sehingga memudahkan kami dalam berkoordinasi “ imbuh Rofiq.
Rencana pertemuan selanjutnya adalah pembuatan video profile Kampung Tangguh RW.7 sebagai bahan dokumentasi dan publikasi. Kegiatan FGD diakhiri dengan pemberian bantuan sembako kepada para Satgas Kampung Tangguh. Diakhir FGD Bu Eka berharap agar kesolidan warga tetap dijaga dan yang – hal yang baik selama ini seperti budaya cuci tangan, saling berbagi dan lainnya dapat terus dijalankan dengan bentuk yang berbeda menyesuaikan dengan kebutuhan warga. ( CakMet, 7/11 )