Ali, Manajer Operasional PT. Sumber Organik menjelaskan proses di Landfill Powerplan. |
Surabaya,
Sampah menjadi momok bagi Kota Besar seperti Surabaya, dengan populasi
penduduk yang besar tentu produksi sampahnya akan besar. TPA Benowo saat
ini setiap hari menerima kiriman 1600 ton sampah. Ada 2 sistem
pengolahan sampah di TPA Benowo yaitu Gasifikasi dan Landfill yang
menghasilkan gas yang dijual kepada PLN.
Ali, Manajer Operasional
PT. Sumber Organik menjelaskan bahwa dalam 10 tahun ada pertambahan
lebih dari 50% produksi sampah. Untuk itu Ali sangat mengapresiasi
kehadiran para kader lingkungan yang pagi ini Sabtu, 12 Maret 2022
melihat langsung proses pengolahan sampah di TPA Benowo.
Ruang Kontrol Distribusi Listrik ke PLN |
Selain itu Ali juga berharap agar para kader yang hadir saat ini dapat menularkan semangatnya kepada warga lainnya. Setelah bercerita dan memberikan motivasi, Ali mengajak para Kader Lingkungan berkeliling melihat langsung proses pengelolaan sampah dari awal hingga Akhir.
Di Landfill Powerplan area, Ali memberikan penjelasan tentang bagaimana sampah diambil gasnya melalui pipa - pipa yang ditanam di bawah timbunan sampah. Untuk memaksimalkan produksi gas, timbunan sampah ditutup dengan terpal agar gas tidak keluar atau menguap. Gas yang masuk kedalam pipa kemudian dialirkan ke pusat pengolahan dan dirubah menjadi energi listrik.
Kontrol Room Gasifikasi |
Setelah itu, para kader diajak masuk ke area Gasifikasi dan dijelaskan prosesnya oleh Pak Wawan, Manajer operasional Gasifikasi. Gedung yang masih terbilang baru ini mampu memproduksi listrik sebesar 9 Megawatt. Proses Gasifikasi terbilang canggih dan dengan pengawasan yang ketat sehingga proses pengolahannya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Setelah berkeliling dalam perjalanan keluar lokasi para kader melewati gunungan sampah, baik yang baru maupun yang lama. Hal ini memberikan gambaran betapa sampah adalah masalah serius yang harus disadari oleh seluruh warga kota Surabaya. Jika tidak, maka gunungan - gunungan sampah ini akan bertambah banyak dan tentu membutuhkan anggaran yang luar biasa.
Foto Bersama sebelum meninggalkan TPA Benowo |
Bu Dyan, dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya berharap para kader dapat menjadi penggerak dilingkungan masing - masing, berusaha untuk mengurangi produksi sampah mulai dari rumah sehingga TPA Benowo dapat terkurangi bebannya. ( CakMet, 13/3)