FGD REVIEW RENCANA INDUK PARIWISATA KOTA SURABAYA

FGD REVIEW RENCANA INDUK PARIWISATA KOTA SURABAYA


Gatmedia.net - Pariwisata menjadi salah satu sektor andalan di Indonesia. Berbagai langkah ditempuh agar sektor ini benar - benar dapat memberikan sumbangsih pemasukan yang besar bagi negara. Surabaya sebagai kota perdagangan, jasa dan MICE terus berbenah dalam sektor pariwisata. Dalam penelitian team review RIPPDA kota Surabaya tercatat ada 162 DTW ( Daya Tarik Wisata ).

Selasa ( 29/8), bertempat di Gedung Bappeko Kota Surabaya diselenggarakan Forum Grup Diskusi ( FGD ) yang membahas tentang penyusunan review  rencana induk pariwisata Kota Surabaya. Pembuatan Review yang bekerjasama dengan ITS ini dihadiri oleh berbagai OPD yang terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, dan OPD yang lain.

Tak hanya dari OPD saja, turut hadir dari perwakilan Forum Pengelola Obyek Wisata Kota Surabaya atau FORKOM, Pelindo III, Kampung lawas, Kampung Jambangan, Pengelola Mangrove Wonorejo dan Gununganyar, Asosiasi Travel dan peserta dari pelaku wisata lain yang berjumlah 28 lembaga. Dengan adanya FGD ini diharapkan para peserta dapat memberikan masukan terkait Review ini agar tidak ada potensi wisata atau DTW yang tertinggal. Termasuk didalamnya  adalah perencanaan pengembangan pariwisata di Kota Surabaya juga akan dimasukkan, hal ini agar review ini benar - benar detail dan tepat sasaran mengingat hasil dari review ini akan digunakan untuk membuat kebijakan pengembangan pariwisata dikota Surabaya atau RIPPDA.

Seperti disampaikan oleh Slamet Efendi, Perwakilan dari FORKOM Wisata Kota Surabaya bahwa diwilayah timur ada salah satu DTW yang belum masuk daftar yaitu Bank Sampah Bintang Mangrove padahal bank sampah ini sudah banyak memiliki prestasi. Tak hanya itu, tahun ini bank sampah Bintang Mangrove akan terintegrasi dengan pengembangan wisata edukasi yang disebut dengan AROS ( Amazone River Of Surabaya ) yang menampilkan sisi edukasi terhadap hutan mangrove yang akan mengeksplore keindahan hutan mangrove dan satwa yang masih alami. Untuk menunjang sisi edukasinya juga akan didirikan Sekolah Kali yang bekerjasama dengan salah satu LSM yaitu Urban Care.

Forkom sebagai wadah bagi pengelola objek wisata dikota Surabaya juga mengharapkan kerjasama dari berbagai pihak dengan baik agar pengembangan pariwisata dapat berjalan dengan baik. Saat ini upaya promosi keluar terhadap DTW dikota Surabaya kurang maksimal atau kurang percaya diri. Pada pemilik Travel lebih memilih melarikan kliennya keluar kota seperti Bromo, Tengger dan lainnya dari pada diajak keliling di DTW kota Surabaya sendiri. Ke”kurang PDan “ ini harus dijawab dengan terus berbenah oleh semua pengelola DTW agar sektor pariwisata ini benar - benar “ layak jual “ tak hanya untuk wisatawan lokal namun juga untuk wisatawan manca negara.

Untuk mempertajam dari proses pengembangan DTW maka diperlukan rumusan visi dan misi yang memadahi bagi rencana pengembangan sektor pariwisata. Dalam FGD ini disampaikan bahwa rumusan visi kepariwisataan dikota Surabaya adalah “ MEWUJUDKAN SURABAYA SEBAGAI DESTINASI WISATA YANG BERDAYA SAING GLOBAL, BERKARAKTER LOKAL YANG CERDAS DAN BERKELANJUTAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT “. Visi ini akan diusung dalam RIPDA 2017 - 2032.

Untuk mempermudah akses dan pengembangan DTW, kedepan kota Surabaya akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas seperti Kereta Listrik ( TREM ), Kereta gantung dan area -area pemasaran bagi produk - produk UKM. Selain itu pengelompokan DTW secara tematik juga diperlukan untuk mempermudah pemasaran dan pengembangannya, terrcatat ada 7 tema yaitu  wisata MICE, Wisata Belanja, Wisata Kampung, Wisata Taman dan Lingkungan, Wisata Sport, Wisata Budaya dan Sejarah serta Wisata Hiburan dan Rekreasi. Setiap pengembngan DTW diharapkan akan juga tumbuh Industri pariwisatanya sehingga dapat berdampak pada kemakmuran masyarakat setempat. ( Cak Met ) 
Share on Google Plus

About Sandy

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.