GIAT BANK SAMPAH, KESADARAN UNTUK SWAKELOLA SAMPAH YANG MEMBAWA BERKAH
Gatmedia.net - Kesadaran Masyarakat akan kebersihan kiranya perlu terus ditingkatkan agar kualitas kesehatan dan kebersihan lingkungan lebih baik. Salah satunya adalah dengan menggalakkan adanya bank sampah di kampung - kampung. Keberadaan bank sampah secara tidak langsung dapat mengurangi volume sampah yang di buang oleh masyarakat, tak hanya itu karena bank sampah juga wadah edukasi terkait kebersihan bagi masyarakat.
Warga Kelurahan Gununganyar tambak terus bergeliat dengan program bank sampah ini. Keberhasilan bank sampah Bintang Mangrove yang berada di RW.I sudah menginspirasi seluruh warga masyarakat khususnya warga RW.VII Kel.Gununganyar tambak. Hal ini dapat dilihat dari kesadara masyarakat untuk mengelola bank sampah dimasing - masing RT yang ada di RW.VII.
Video menarik : CARA PEMBUATAN SEMPROTAN ANTI NYAMUK DENGAN BAHAN ALAMI
Hari ini, setiap RT sudah memiliki bank sampah yang dikelola secara mandiri oleh warga masing - masing RT dengan membentuk team / kelompok kerja bank sampah. Seperti di RT 2 yang memiliki bank sampah dengan nama “ Windu Kencana “ sudah berjalan kurang lebih selama 4 tahun. Para ibu - ibu yang telaten mengelola sampah hingga hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh warga. Menurut penuturan salah satu pengurus bahwa hasil dari bank sampah ini dalam satu bulan tak kurang dari 1 juta rupiah. Mungkin tidak terlalu banyak tapi bagi pemula hal ini tentu sangat menggembirakan.
Demikian halnya yang ada di RT 1 dengan nama bank sampah “ Windu Berkah “ saat penimbangan sampah pertengahan bulan ini mendapat masukan lebih dari 1 juta rupiah. Pendapatan ini akan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu untuk warga yang menyetor sampahnya dan untuk kas bank sampah. Kegiatan penimbangan ini dilakukan satu bulan sekali saat hari minggu. Secara tehnis warga membawa sampahnya pada saat penimbangan, hal ini dikarenakan bank sampah belum memiliki tempat khusus untuk menimbun sampahnya. Jadi setelah selesai penimbangan, sampah langsung diambil oleh pengepul dari luar.
Di RT. 3 tak mau ketinggalan untuk berlomba kebersihan, bank sampah “ Bersih Mandiri “ adalah nama yang mewakili semangat untuk menjaga kebersihan secara mandiri atau swa kelola. Harapan ini tak berlebihan mengingat semangat warga RT.3 selalu kompak dalam setiap kegiatan seperti saat penimbangan sampah. Mereka guyuprukun bersama - sama menimbang dan memilah sampah yang ada disela - sela kesibukannya. Setiap warga yang menyetor sampah diberikan buku tabungan, jadi hasil penimbangan akan dicatat dimasing - masing buku, nantinya buku ini akan menjadi rujukan pada saat pembagian hasil penjualan.
Semangat seperti diatas juga sama dibeberapa RT yang lain. Maka pantas saja RW.VII mendapat penghargaan Kampung ramah lingkungan karena kesadaran warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan bisa diacungi jempol. Kedepan kegiatan seperti ini akan terus mendapat perhatian dari seluruh pengurus RT dan RW karena merupakan kegiatan yang positif. Hal yang sangat disayangkan adalah bahwa masing - masing RT belum memiliki tempat tersendiri untuk mengelola sampahnya, mereka menggunakan rumah - rumah kosong untuk beraktifitas bank sampah.
Para pengurus RW yakin bahwa jika dikelola dengan baik dan ada fasilitas yang mencukupi bank sampah yang ada ini akan berkembang dan bermanfaat untuk seluruh warga. Tidak menutup kemungkinan akan mengembangkan program lebih baik seperti daur ulang, pengolahan sampah mandiri dan lainnya. Hal yang paling membanggakan adalah kesadaran masyarakat akan kebersihan semakin meningkat. ( Cak Met )