KEMENPAR LAKUKAN BIMTEK UNTUK UKM DI DESTINASI WISATA
Gatmedia.net - Indonesia dengan segala keindahan alamnya, ragam corak budaya serta hasil alamnya adalah anugerah yang luar biasa dari tuhan yang maha kuasa. Keindahan alam nan rupawan telah banyak menarik perhatian para wisatawan dari luar negeri. Pemerintah melalui kementrian pariwisatanya mentargetkan sektor Pariwista menjadi sektor andalan untuk meningkatkan pendapatan negara.
Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah utamanya dinas terkait untuk berlomba meningkatkan kualitas dan pengelolaan destinasi - destinasi wisata ditanah air agar para wisatawan lebih banyak lagi yang datang. Salah satu langkah yang ditempuh oleh Kementrian Pariwisata adalah dengan menggandeng seluruh potensi yang terkait dengan kepariwisataan dengan kegiatan pelatihan, bimtek dan lain sebagainya. Seperti halnya kegiatan kamis kemarin ( 10/8 ), atas prakarsa dari kementrian Pariwisata dan DisbudPar Provinsi Jawa Timur diadakan Bimtek yang bertajuk “ Bimbingan Teknis Kemitraan Usaha Masyarakat di Destinasi Pariwisata “ ini dihadiri oleh pelaku industri pariwisata, para pengusaha ukm yang terkait dengan pariwisata.
Hal ini tentunya sangat diperlukan mengingat keberadaan ukm dilingkungan destinasi wisata sangatlah potensial, ikut menentukan tingkat kunjungan wisatawan baik lokal maupun wisatawan manca negara. Dengan hadir dan bersinerginya para pelaku UKM di destinasi wisata membuat destinasi tersebut semakin berkembang yang secara otomatis akan mampu memberdayakan potensi lainnya.
Dengan kegiatan ini, Kementrian Pariwisata berharap agar para pelaku UKM yang terkait dengan destinasi wisata dapat berkembang, mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tak hanya itu, Bimtek ini juga mempertemukan antara para pelaku UKM di destinasi wisata dan para pemilik modal dalam hal ini BRI yang siap mengucurkan permodalan untuk para pelaku UKM agar dapat berkembang. Melalui paket - paket bantuan yang ada, BRI siap menjadi mitra bagi pemerintah dan para pegiat UKM, siap mensupport program dari Kementrian Pariwisata ini.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan Bimtek ini, mereka berharap bahwa Bimtek ini akan menjadi solusi bagi mereka untuk mengembangkan usahanya yang selama ini ada yang terkendala dengan permodalan. BRI pun siap membantu pemasaran dengan mengikutsertakan mereka di pameran - pameran baik tingkat daerah maupun tingkat nasional. Hasil kegiatan Bimtek ini akan menjadi bahan untuk membuat kesepakatan ( MOU ) antara Kementrian Pariwisata dan BRI Pusat terkait bantuam modal untuk ukm didestinasi wisata.
Jawa Timur sebagai salah satu daerah yang memiliki keunggulan yaitu Bromo Tengger Semeru yang merupakan salah satu dari 10 destinasi unggulan yang diharapkan dapat menyumbangkan devisa negara dari pariwisata tentunya akan selalu berbenah, diantaranya adalah kedepan akan dibentuk badan otonom, lembaga tersendiri untuk menanganinya. Hal ini untuk menghindari tarik ulur pengelolaan dan pengaturan retribusi agar tidak membingungkan masyarakat.
Seperti yang kita ketahui, untuk masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru kita akan dikenakan retribusi / tarikan 2 kali, yaitu pertama oleh Pemda dan kedua oleh Pengelola Taman Nasional sendiri yang nilainya pun juga tidak sama bahkan cenderung mahal. Untuk itu Pemerintah terus berbenah, menggandeng semua unsur terkait agar target kunjungan wisata secara nasional dapat meningkat dan dapat menjadi penyumbang pendapatan negara terbesar seperti harapan presiden.
Kementrian Pariwisata sebagai lembaga yang mempunyai kewenangan akan selalu mensupport para pegiat wisata disegala sektornya dengan berbagai potensi yang ada, baik potensi jaringan, pendanaan dan kebijakan - kebijakan yang akan memudahkan para pelaku dunia wisata untuk berkembang. Di akhir acara, di harapkan komunikasi antar pelaku ukm ini akan terus berlanjut agar perkembangan pariwisata dapat terus di pantau. ( Cak Met ).