PENGURUS PANTI ASUHAN MENYAMPAIKAN ASPIRASI KEPADA ANGGOTA DPD RI WILAYAH JAWA TIMUR

PENGURUS PANTI ASUHAN MENYAMPAIKAN ASPIRASI KEPADA ANGGOTA DPD RI  WILAYAH JAWA TIMUR


Gatmedia.net.  Kegiatan jaring aspirasi masyarakat adalah kgiatan rutin yang pati dilakukan oleh setiap anggota dewan. Seperti yang dilakukan oleh Ibu Hj. Emilia Contesa,  Anggota MPRRI dari DPD RI Wilayah Jawa Timur pada hari sabtu, 5 Agustus 2017 di kantor DPD RI Jawa Timur, Kompleks Kantor Bakesbangpol  Provinsi Jawa Timur.

Hj. Emilia Contesa salah seorang artis yang menjadi anggota DPD RI Wilayah Jawa Timur ini mengatakan bahwa kegiatan jaring aspirasi masyarakat ini adalah agenda rutin yang di lakukan di seluruh wilayah jawa timur yang menjadi dapilnya. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat terkait bidang Kesehatan, Sosial, Pariwisata, UMKM, dll. Aspirasi yang disampaikan nantinya akan dibawa dan disampaikan dalam  Rapat Sidang Paripurna di MPR RI.

Kegiatan jaring aspirasi yang dilakukan di kompleks BakesBangpol Jatim , Jl. Putat Jaya Indah 1 Surabaya  ini dihadiri oleh beberapa kalangan baik pegiat UKM, Praktisi Sosial dari Forum Yatim Indonesia, LSM dan berbagai lembaga termasuk juga para jurnalis. Masing – masing menyampaikan usulan dan permasalahan yang ada dilapangan dengan harapan akan ditindaklanjuti dan disampaikan dalam rapat kepada pemerintah.
Seperti yang disampaikan oleh Rumadi, Ketua Forum LKS Kota Surabaya bahwa perlu adanya penterjemahan secara jelas atas pasal 34 UUD 1945 terkait kewajiban Negara dalam menangani fakir miskin dan anak terlatar. 

Menurut Rumadi, saat ini pemerintah belum menentukan dengan jelas besarnya anggaran terhadap penanganan masalah fakirmiskin dan anak terlantar ini, padahal bidang yang lain sudah mendapat perhatian seperti di kementrian pendidikan yang mendapat jatah 20% dari APBN. Ketidak jelasan pasal ini berimbas pada alokasi anggaran untuk masalah fakirmiskin dan anak terlantar yang tidak jelas, malah terkesan “ tidak ada “ sehingga kemetrian terkait yaitu kementrian sosial bisa dibilang minim anggaran.

Para  peserta yang hadir sangat berharap kepada ibu Hj. Emil, sapaan akrab Emilia contesa untuk dapat kiranya memperjuangkan aspirasi masyarakat bawah ini agar didengar oleh pemerintah. Diakhir kegiatan Ibu Hj. Emil menyampaikan bahwa dirinya akan berjuang sekuat tenaganya untuk menyampikan aspirasi dari masyarakat ini dengan cara apapun, mencari celah komunikasi baik secara resmi kepada kementrian terkait  maupun pendekatan secara personal kepada orang – orang yang terkait.


( Cak Met )
Share on Google Plus

About Sandy

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.