BPPAUD DAN DIKMAS JATIM MEMBUAT PROYEK PERCONTOHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI POTENSI WISATA DAN LINGKUNGAN DI GUNUNGANYAR TAMBAK
Gatmedia.net - Salah satu hal yang saat ini menjadi fokus program pemerintah adalah pemberdayaan perempuan. Keterlibatan kaum perempuan dalam proses pembangunan masyarakat sangatlah potensial. Bank Sampah Bintang Mangrove dan KIM Gatmedia sebagai salah satu lembaga pemberdayaan masyarakat dipercaya oleh BPPAUD dan DIKMAS Provinsi Jatim untuk menjadi proyek percontohan bagi program pemberdayaan perempuan melalui potensi wisata dan lingkungan.
Program yang akan dikerjakan selama 15 kali pertemuan ini diikuti oleh 10 orang ibu - ibu yang kesemuanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Gununganyar tambak dipilih menjadi salah satu proyek percontohan karena di Kelurahan ini memiliki salah satu potensi wisata lingkungan yaitu Mangrove dan Bank Sampah Bintang Mangrove yang sudah memiliki prestasi.
Hadir dalam pertemuan pertama hari Senin ( 9/10 ) adalah Ibu Amalia,Lurah Gununganyar Tambak, Kapolsek Rungkut dan Gununganyar, Ibu Esti, para mentor dari BPPAUD dan DIKMAS Provinsi Jatim, LSM URBAN CARE yang bergerak dibidang pedampingan masyarakat serta tokoh masyarakat diwilayah RT.03/RW.01 Kelurahan Gununganyar Tambak.
Dalam sambutannya, Amalia, Lurah Gununganyar Tambak menyampaikan bahwa program ini sangat baik karena tujuannya adalah untuk memberdayakan ibu - ibu rumah tangga agar dapat meningkatkan taraf ekonominya melalui wisata lingkungan. Untuk itu diharapkan masyarakat dapat mendukung program ini agar dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Ibu Esti, Kapolsek Rungkut dan Gununganyar berpesan agar masyarakat dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman dilingkungan wisata mangrove ini agar setiap tamu yang datang dapat merasa aman. Selain itu juga diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap orang - orang baru yang datang agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.
Hal yang penting dalam program ini adalah bagaimana agar warga masyarakat terutama ibu - ibu dapat berperan dalam pengembangan potensi wisata lingkungan. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat mendatangkan nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Adapun pendampingan dilakukan oleh para pengelola baik Bank Sampah Bintang Mangrove maupun KIM Gatmedia sebagai wahana informasi dan komunikasi di kelurahan Gununganyar tambak. Beberapa hal yang akan dilakukan selama masa program adalah :
Identifikasi potensi
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali semua potensi yang ada diwilayah Kel. Gununganyar Tambak agar nantinya dapat dikelola untuk menunjang pengembangan pariwisata lingkungan. Budaya masyarakat, kuliner khas pesisir dan habitat mangrove adalah potensi unggulan yang akan dikembangkan.
Aplikasi Sapta Pesona
Mengetahui dan memahami Sapta Pesona adalah hal mutlak jika ingin berhasil dalam mengembangkan pariwisata. Untuk itu, melalui program ini masyarakat akan dibekali dengan pengetahuan tentang sapta pesona yaitu Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan. Untuk aplikasinya akan dipilih beberapa point sebagai langkah awal yaitu sektor kebersihan, keramahan dan Keamanan.
Pengembangan Potensi Kuliner dan Potensi Lingkungan
Ketika masyarakat sudah faham terkait potensi yang ada maka selanjutnya akan dibekali dengan tehnis pengembangannya agar potensi yang ada memiliki daya tarik wisata, memiliki ke”khas”an tersendiri. Diantaranya adalah potensi kuliner kas masyarakat pesisir seperti ikan asap bandeng, olahan mangrove dan lain sebagainya yang akan dikemas menjadi lebih baik. Selain itu masyarakat juga harus memahami bagaimana mengelola potensi lingkungan seperti habitat tumbuhan mangrove.
Program pembenahan sanitasi dan kebersihan lingkungan.
Kebersihan adalah faktor penting untuk menarik orang agar mau hadir kedestinasi kita. Untuk itu, kebersihan adalah point penting yang akan digarap dalam program ini. Menciptakan budaya bersih dimasyarakat dan mendorong terciptanya kebersihan lingkungan di wilayah mangrove adalah hal penting dalam pengembangan wisata lingkungan.
Tak hanya program diatas, papan informasi dan penunjuk arah turut menjadi perhatian para pengurus Bank Sampah agar masyarakat dapat dengan mudah untuk menuju lokasi mangrove ini. ( Cak Met )