Gatmedia.net – Kasus Rohingya telah membuka mata dunia,
tindak kekerasan yang menyebabkan jatuhkan korban dari warga sipil tak pelak
membuat semua kalangan angkat bicara. Seperti aksi kemanusiaan yang dilakukan
oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah pada hari Selasa ( 5/9) yang melibatkan semua
unsur warga Muhammadiyah, ortom dan
badan amal usaha muhammadiyah berbaur
menjadi satu untuk menyuarakan solidaritas untuk saudara kita di Rohingya.
Aksi yang dilakukan didepan Gedung Grahadi – Surabaya ini dihadiri
tak kurang dari 3000 orang yang berasal dari berbagai kalangan. Hadir dalam
kegiatan ini para tokoh lintas agama, KNPI, OKP, Organisasi Pelajar, Mahasiswa,
Komunitas Orsos dan lainnya. Hal ini mengisyaratkan bahwa tragedi Rohingya
bukanlah kasus antar agama namun murni tragedi kemanusiaan yang mana semua
pihak harus bersimpati, menyuarakan keadilan dan kemanusiaan.
Hadir sebagai orator dalam aksi ini adalah utusan dari PD
Muhammadiyah, PC NU, Pendeta, Tokoh agama Budha lainnya yang memberikan ajakan
kepada semua kalangan untuk ikut membantu dan mendoakan agar kasus Rohingya
segera selesai. Karena pentingnya penyelesaian masalah ini Presiden Jokowi sudah
mengutus menteri luar negerinya untuk berkomunikasi, memberikan usulan
penyelesaian terhadap kasus Rohingya. Sebagai bentuk solidaritas para peserta
juga mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk dikirimkan ke Rohingya, bahan anak –
anak SD juga ikut membantu dengan memasukkan uang tabungan atau uang saku
mereka ke kotak amal kemanusiaan.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi melalui keterangan persnya menyatakan
bahwa :
1. Saya dan
seluruh rakyat Indonesia, kita menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi di
Rakhine State, Myanmar.
2. Perlu
sebuah aksi nyata bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman. Dan pemerintah
berkomitmen terus untuk membantu
mengatasi krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di
Indonesia dan juga masyarakat internasional.
3. Saya telah
menugaskan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menjalin komunikasi intensif
dengan berbagai pihak termasuk Sekretaris Jenderal PBB Bapak Antonio Guterres
dan Komisi Penasihat Khusus Untuk Rakhine State, Bapak Kofi Annan.
4. Dan sore
tadi Menteri Luar Negeri telah berangkat ke Myanmar, untuk meminta pemerintah
Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan, agar memberikan perlindungan
kepada semua warga termasuk muslim di Myanmar, dan agar memberikan akses
bantuan kemanusiaan.
5. Untuk
penanganan kemanusiaan aspek konflik tersebut, pemerintah telah mengirim
bantuan makanan dan obat-obatan. Ini di bulan Januari dan Februari sebanyak 10
kontainer.
6. Juga telah
membangun sekolah di Rakhine State dan juga segera akan membangun rumah sakit
yang akan dimulai bulan Oktober yang akan datang di Rakhine State.
7. Indonesia
juga telah menampung pengungsi dan memberikan bantuan yang terbaik.
8. Saya juga
menugaskan Menteri Luar Negeri untuk terbang ke Dhaka, di Bangladesh, dalam
rangka menyiapkan bantuan kemanusiaan yang diperlukan pengungsi-pengungsi yang
berada di Bangladesh. Kita harapkan minggu ini kita akan mengirim lagi bantuan
makanan dan obat-obatan.
9. Sekali
lagi, kekerasan, krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan.
Banyak sekali beredar video dan foto terkait kekerasan warga
sipil yang terjadi di Rakhine State, walaupun kebanyakan adalah hoax namun
kekerasan yang terjadi di Myanmar, Rakhine state adalah benar adanya. Untuk itu
diharapkan masyarakat tidak terprovokasi untuk melakukan tindak anarkis apalagi
melakukan sesuatu yang memicu konflik sara. Pemerintah RI sudah melakukan
berbagai upaya agar konflik yang mengakibatkan korban wagra sipil ini dapat
segera diselesaikan. ( Cak Met )