HARMONI KELUARGA, LANGKAH AMPUH HINDARKAN ANAK TERJERUMUS NARKOBA
Gatmedia.net
– Kenakalan remaja yang kian marak hingga kasus – kasus narkotika yang sebagian
besar adalah anak – anak dan remaja
sebagai korbannya tentu membuat orangtua
akan semakin was- was. Para mafia sudah tidak lagi tebang pilih terhadap
korbannya, mulai anak – anak hingga usia dewasa menjadi target korban dari
narkotika ini bahkan beberapa waktu lalu ada jenis narkoba yang berbentuk
permen yang dibagikan secara gratis kepada anak – anak usia TK.
Hal
– hal yang demikian tentunya akan membuat kita para orang tua lebih waspada
terhadap sikap dan prilaku anak – anak kita. Orangtua harus peka terhadap
perubahan yang terjadi pada anaknya, ketika sedini mungin bisa terdeteksi maka
secepat mungkin anak dapat terselamatkan. Untuk itu para orangtua harus tahu
bagaimana ciri – ciri anak yang sudah terjerumus kedalam narkotika atau
kecanduan sehingga dapat mengenali dan meminimalisir masalah yang lebih besar.
Ada
beberapa ciri umum yang bisa dilihat terhadap anak yang sudah menggunakan
narkotika, yaitu :
1. 1. Tanda fisik dan
kesehatan
·
Mata memerah, pupil yang mengecil atau lebih besar dari normal
·
Mual muntah
·
Pilek tanpa sebab
·
Sering sakit
·
Keluhan mulut sakit, timbul bintik-bintik di sekitar mulut
·
Sakit kepala
·
‘Mulut kapas’, sering membasahi bibir atau rasa haus berlebihan
·
Keringat berlebih
·
Luka di kulit atau memar
·
Sering mimisan, yang terkait dengan obat yang dihisap melalui hidung
(seperti methamphetamine atau kokain)
·
Perubahan nafsu makan atau pola tidur. Kenaikan atau penurunan berat badan
mendadak dan drastis
·
Penampilan dan kebersihan pribadi yang menurun: tampak kumal, berantakan,
menunjukkan kurangnya kepedulian mengenai penampilan
·
Gangguan koordinasi, cedera/kecelakaan/memar yang mereka tidak mau/bisa
beri tahu Anda sebabnya, atau bahkan mereka sendiri tidak tahu penyebabnya
·
Bau aneh yang tercium dari napas, tubuh, atau pakaian
·
Gemetar, tremor, bicara melantur atau tidak dapat
dipahami. Koordinasi yang rusak atau tidak stabil
·
Wajah dan pipi memerah
·
Bekas suntikan atau jeratan di lengan atau kaki (bisa disembunyikan
dengan memaksa memakai lengan panjang, bahkan di hari yang sangat panas)
·
Luka bakar atau gosong pada jari atau bibir (dari bakaran rokok ganja atau
menghisap substansi lainnya)
2. 2. Tanda psikis atau
kejiwaan
·
Membolos sekolah, nilai rapor menurun, sering bermasalah di sekolah
·
Motivasi menurun, baik secara akademik maupun ekstrakurikuler, hobi,
olahraga, atau seni
·
Kehilangan uang, barang berharga, obat resep, meminjam dan mencuri uang
·
Menutup diri, berdiam diri, mengisolasi, terlibat dalam aktivitas
mencurigakan
·
Berontak dengan nilai dan prinsip keluarga
·
Memaksa untuk mendapatkan privasi lebih, mengunci pintu, dan menghindari
kontak mata
·
Perubahan mendadak pada hubungannya dengan pacar, teman, tempat bermain
favorit, atau hobinya
·
Selalu terlibat dalam masalah (argumen, pertengkaran, kecelakaan, aktivitas
ilegal)
·
Rutin menggunakan parfum, pembersih ruangan, atau dupa aromaterapi, untuk
menyembunyikan bau asap atau obat-obatan
·
Rutin menggunakan obat tetes mata, untuk menyembunyikan mata merah dan
pupil yang membesar
·
Tidak bisa menahan diri
·
Kikuk dan canggung tidak seperti biasanya, kurang koordinasi dan
keseimbangan
·
Murung, menarik diri, tertekan
·
Kelelahan yang tidak biasa
·
Sikap bermusuhan, mudah marah, perilaku tidak kooperatif
·
Membuat alasan yang tidak ada habisnya
·
Gerakan lesu atau bengong terus menerus
·
Berbicara melantur, cadel, atau sangat cepat, hingga tidak dapat dimengerti
·
Kesulitan untuk fokus
·
Hiperaktif
·
Terlihat sangat takut, paranoid, atau gugup
·
Luar biasa gembira
·
Periode sulit tidur atau energi tinggi, diikuti oleh periode tidur terus
menerus
Jika anda melihat beberap gejala diatas maka para orangtua harus segera
berkomunikasi dengan anaknya. Bertanyalah dengan serius namun tidak menghakimi,
tunjukkan bahwa keluarga akan membantu meyelesaikan permasalahannya. Tetaplah
dibimbing dan jangan dikucilkan karena hal ini dapat membuat anak – anak frustasi
dan semakin bermasalah.
Hampir semua kasus narkoba pada anak – anak dikarenakan faktor keluarga,
kurang harmonisnya orangtua sehingga anak kurang kasihsayang menjadi faktor
terbesar bagi anak untuk lari mencari tempat yang nyaman bagi dia, selebihnya
adalah faktor salah pergaulan. Jadi, peran keluarga sangatlah penting dalam
mencegah terjadinya kasus – kasus penyalahgunaan narkotika, semakin baik
kualitas sebuah keluarga maka semakin aman dan terhindar anak dari hal – hal yang
negatif. ( Cak Met )
Sumber : dirangkum dari berbagai sumber.